Sedekah
kepada siapapun akan mendapatkan ganjaran dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. Sedekah itu ada beberapa tingkatan : 1. Kepada kedua orangtua.
2. Kepada Mertua. 3. Kepada Isteri dan Anak-anak. 4. Kepada kerabat,
seperti saudara kandung, Paman dan Bibi (baik dari pihak Bapak kita atau
dari pihak Ibu kita ), keponakan, dan ipar. 5. Anak-anak yatim. 6.
Orang-orang miskin. 7. Orang-orang yang kehabisan ongkos. 8. Teman
seperjalanan. 9. Tetangga dekat. 10. Tetangga Jauh. 11. Orang-orang yang
bekerja dengan kita(pembantu, supir, dan lain-lain). ( Lihat keterangan
Al-Qur'an Surat Annisa' Ayat 36 dan 37).
Adapun bila seseorang
bersedekah kepada Ibu Bapaknya, maka tidak terhitung besar pahalanya
yang akan diperoleh orang itu dari Allah Subhanahu Wa Ta'alakelak di
akherat. Sementara di dunia orang terebut akanmendapatkan barokah dan
rahmat Allah serta rezeki yang berlimpah sebagai bonus dari-Nya.
Kemudian, jika sedekah diberikan kepada Isteri, anak dan kerabat, maka
nabi menjanjikan pahala dua kali lipat dibandingkan jika kita bersedekah
kepada fakir miskin, akan kita peroleh pula. Padahal menurut Al Qur'an
surat Al-Baqarah ayat 261 pahala bersedekah kepada fakir miskin saja
akan diganjari paling sedikit 700 kali lipat ganda dari jumlah yang
disedekahkan. Ini berarti sedekah kepada anak, isteri dan kerabat
diganjari Allah paling sedikitnya 1400 kali lipat. Subhanallah......!
Adapun dalam Islam, para isteri yang bekerja dan mempunyai gaji, atau
isteri yang memiliki harta yang banyak, tidaklah wajib memberi nafkah
kepada suaminya. Dan, suaminyapun tidak berhak meminta uang isterinya
itu.Namun, jika sang isteri berkenan dan rela memberikan uangnya untuk
membantu nafkah yang merupakan kewajiban suaminya itu, maka sang isteri
di sisi Allah akan mendapatkan pahala 1400 kali lipat.( Hadits shohih,
mengenai isteri Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu yang meminta fatwa kepada
Nabi tentang bantuan yang telah diberikannya kepada suaminya Ibnu
Mas'ud yang miskin).
Kedudukan orang tua atas anaknya sangat
istimewa dalam Islam. Dikisahkan oleh Nabi kita, jika seorang anak yang
telah menikah, datang ke rumah orangtuanya, dan dia mendapati di rumah
itu ada makanan, maka anak itu tidak halal memakan makanan tersebut
tanpa izin orangtuanya.Sebaliknya, jika satu orangtua datang ke rumah
anaknya, dan orangtua itu mendapati ada makanan di rumah itu, maka
orangtua itu berhak memakan makanan tersebut tanpa minta izin kepada
anaknya itu.
Semoga kita termasuk dalam golongan orang yang
suka bersedekah membantu semua orang. Bagaimanapun dalam hadits yang
hasan shohih Nabi menjanjikan sedekah yang mana seseorang menanam pohon,
kemudian buah-buah dari pohon itu dimakan burung, maka sang penanam
pohon pun akan mendapat ganjaran pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Nabi bersabda : " Orang pemurah itu dekat kepada Allah, dekat kepada
Malaikat, dekat kepada manusia, dekat kepada surga dan jauh DARI NERAKA.
Sedangkan orang yang pelit, alias bakhil, jauh dari Allah, jauh dari
Malaikat, jauh dari manusia, jauh dari surga, DAN DEKAT KE NERAKA...!"
Dalam hadits yang lain Nabi bersabda: "Manusia yang terbaik adalah orang
yang paling banyak memberi manfa'at kepada orang lain" ( H.R. Tabrani,
hasan ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar